Perhiasan Khas Aceh

Pakaian adat Aceh dilengkapi dengan beberapa macam pernak-pernik yang biasa  selalu dikenakan pada acara-acara tertentu. Pernak-pernik tersebut  antara lain:

1. Keureusang (Kerosang/Kerongsang/Bros)
Keureusang adalah perhiasan yang memiliki ukuran panjang 10 cm dan lebar  7,5 cm. Perhiasan dada yang disematkan di baju wanita (sejenis bros)  yang terbuat dari emas bertahtakan intan dan berlian. Bentuk  keseluruhannya seperti hati yang dihiasi dengan permata intan dan  berlian sejumlah 102 butir. Keureusang ini digunakan sebagai penyemat  baju (seperti peniti) dibagian dada. Perhiasan ini merupakan barang  mewah dan yang memakainya adalah orang-orang tertentu saja sebagai  perhiasan pakaian harian.

2. Patam Dhoe
Patam Dhoe adalah salah satu perhiasan dahi wanita Aceh. Biasanya dibuat  dari emas ataupun dari perak yang disepuh emas. Bentuknya seperti  mahkota. Patam Dhoe terbuat dari perak sepuh emas. Terbagi atas tiga  bagian yang satu sama lainnya dihubungkan dengan engsel. Di bagian  tengah terdapat ukuran kaligrafi dengan tulisan-tulisan Allah dan di  tengahnya terdapat tulisan Muhammad, motif ini disebut Bungong  Kalimah yang dilingkari ukiran bermotif bulatan-bulatan kecil dan bunga.

3. Peuniti
Seuntai Peuniti yang terbuat dari emas, terdiri dari tiga buah hiasan  motif Pinto Aceh. Motif Pinto Aceh dibuat dengan ukiran piligran yang  dijalin dengan motif bentuk pucuk pakis dan bunga. Pada bagian tengah  terdapat motif boh eungkot (bulatan-bulatan kecil seperti telur ikan).  Motif Pinto Aceh ini di ilhami dari bentuk pintu Rumah Aceh yang sekarang  dikenal sebagai motif ukiran khas Aceh. Peuniti ini dipakai  sebagai perhiasan wanita, sekaligus sebagai penyemat baju.

4. Simplah
Simplah merupakan suatu perhiasan dada untuk wanita. Terbuat dari perak  sepuh emas. Terdiri dari 24 buah lempengan segi enam dan dua buah  lempengan segi delapan. Setiap lempengan dihiasi dengan ukiran motif  bunga dan daun serta permata merah di bagian tengah. Lempengan-lempengan  tersebut dihubungkan dengan dua untai rantai Simplah mempunyai ukuran panjang sebesar 51 cm dan Lebar sebesar 51 cm.

5. Subang Aceh
Subang Aceh memiliki diameter dengan ukuran 6 cm. Sepasang Subang yang  terbuat dari emas dan permata. Bentuknya seperti bunga matahari dengan  ujung kelopaknya yang runcing-runcing. Bagian atas berupa lempengan yang  berbentuk bunga Matahari disebut "Sigeudo Subang". Subang ini disebut  juga subang bungong mata uro (bunga matahari).

6. Seuntai (Taloe Jeuem)
Seuntai tali jam yang terbuat dari perak sepuh emas. Terdiri dari  rangkaian cincin-cincin kecil berbentuk rantai dengan hiasan berbentuk  ikan (dua buah) dan satu kunci. Pada ke dua ujung rantai terdapat kait  berbentuk angka delapan. Tali jam ini merupakan pelengkap pakaian adat  laki-laki yang disangkutkan di baju.
Sumber: www.tanohaceh.com

0 comments:

Post a Comment