Rumoh Aceh

Klik untuk memperbesar gambar
Rumah adat Aceh biasa disebut Rumoh Aceh oleh masyarakatnya. Rumoh Aceh berbentuk persegi empat memanjang dari timur ke barat. Menurut cerita, pemilihan bentuk tersebut untuk memudahkan penentuan arah kiblat. Maklum, masyarakat Aceh dikenal sangat kuat memegang ajaran Islam.

Rumoh Aceh dibuat dari bahan bangunan yang didominasi kayu-kayu kuat dan besar serta diperkokoh dengan pasak, bukan paku. Oleh karena itu, kini jarang ada orang yang membangun, Rumoh Aceh karena biaya pembuatannya mahal, tidak seperti dahulu saat kayu masih gampang diperoleh.

Atap Rumoh Aceh terbuat dari rumbia, kayunya dihias dengan ukir-ukiran dan ornamen. Komponen utama dari rumah-rumah tradisional khas Aceh terdiri atas ruangan-ruangan berikut, di antaranya Seuramou-keu (serambi depan), Seuramou-likoot (serambi belakang), Rumoh-Inong (rumah induk), Rumoh-dapu (dapur), Seulasa (teras), Kroong-padee (lumbung padi), Keupaleh (gerbang), dan Tamee (tiang).

Kekuatan tiang merupakan tumpuan utama Rumoh Aceh. Tiang berbentuk kayu bulat dengan diameter 20-35 cm setinggi 150-170 cm itu bisa berjumlah 16, 20, 24, atau 28 batang. Keberadaan tiang-tiang ini memudahkan proses pemindahan rumah tanpa harus membongkarnya.
Source: Anneahira

0 comments:

Post a Comment